Pilih Mana Reksadana Vs Obligasi? Berikut Perbedaannya!

Pilih Mana Reksadana Vs Obligasi? Berikut Perbedaannya!

Saat akan berinvestasi, pastinya banyak pertimbangan yang harus kamu pikirkan, di antaranya menentukan pilihan instrumen investasi yang cocok buat kamu. Nah, reksadana dan obligasi merupakan investasi yang paling populer di kalangan para investor.

Meskipun begitu, ternyata sebagian besar orang masih belum memahami perbedaan antara kedua instrumen investasi tersebut. Maka dari itu, artikel ini akan memberi kamu informasi menarik seputar perbedaan antara reksadana vs obligasi.

Baca juga: Macam-Macam Sertifikasi Kompetensi di Pasar Modal!

Mengenal Apa Itu Reksadana dan Obligasi 

Dalam dunia investasi, mungkin kamu sering mendengar istilah reksadana ataupun obligasi. Namun, sudahkah kamu memahami perbedaan antara keduanya? 

Pada dasarnya, reksadana maupun obligasi memiliki pengertian yang hampir sama. Keduanya merupakan sebuah surat pengakuan utang, yang diberikan pada kreditur (investor) yang harus dibayarkan sesuai jangka waktu yang telah disepakati.

Secara garis besar bisa disimpulkan bahwa obligasi adalah surat utang jangka panjang yang dapat diperjualbelikan. Debitur atau penerbit dari obligasi sendiri adalah sebuah perusahaan maupun entitas pemerintahan.

Sedangkan reksadana adalah instrumen investasi yang berfungsi sebagai wadah guna menampung dana investor. Kemudian dana tersebut akan diolah oleh Manajer Investasi (MI) selaku badan hukum yang bertugas. Jadi, 

Bagi masyarakat yang merasa ingin berinvestasi dengan dana kecil, reksadana adalah tempat yang paling tepat. Bahkan dalam Undang-Undang yang mengatur reksadana telah tercantum dengan jelas bahwa instrumen investasi ini lebih bisa dekat oleh masyarakat.

Baca juga: Cek ini untuk Memilih Reksadana Terbaik untuk Pemula

Perbedaan Reksadana dan Obligasi

Selain memiliki definisi yang berbeda, ada beberapa perbedaan mencolok antara kedua instrumen investasi tersebut. Dengan mengetahui perbedaannya, kamu bisa lebih yakin dalam menentukan pilihan investasi yang paling cocok buat kamu. Berikut ini penjelasannya:

1. Segi Dana Awal yang Dibutuhkan

Perbedaan saham reksadana dan obligasi yang pertama terletak pada dana awal. Bagi kamu yang ingin membuka rekening pada investasi obligasi, maka kamu harus mengeluarkan Rp. 5 juta untuk dana awal jenis obligasi ORI dan Sukuk Ritel dan 1 miliar untuk obligasi pemerintah dan swasta.

Sedangkan modal awal untuk berinvestasi di reksadana, kamu bisa mulai dengan uang Rp. 10 ribu hingga Rp. 100 ribuan saja. Harga tersebut sesuai dengan 1 unit RDPT yang berlaku pada perusahaan yang kamu pilih.

2. Segi Kemungkinan Naik Turun Harga

Harga saham obligasi dinyatakan dalam persentase dengan acuan at discount di bawah 100%, sedangkan at premium diatas 100%. Agar pemegang saham bisa mengembalikan persentase kembali ke nilai awal, pemegang saham wajib melunasi obligasi sebelum jatuh tempo.

Bedanya dengan reksadana adalah harga saham yang dinyatakan dalam Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang selalu di update oleh MI, mulai dari angka 1000 serta tidak memiliki jatuh tempo.

3. Perbedaan Reksadana dan Obligasi dari Segi Likuiditas

Dari kedua jenis saham tersebut memiliki perbedaan likuiditas (pencairan) yang berbeda. Untuk obligasi butuh waktu dan upaya lebih. Sementara itu, reksadana memiliki likuiditas yang bagus sehingga kamu bisa menikmati keuntungan lebih mudah.

4. Segi Agen Penjualan

Untuk pembelian saham obligasi bisa Kamu lakukan pada perusahaan sekuritas yang terdaftar OJK. Sedangkan untuk saham reksadana bisa kamu beli melalui perusahaan sekuritas maupun aplikasi jual beli saham yang terdaftar OJK.

5. Segi Pajak

Pada saham obligasi, kamu akan terkena pajak penghasilan, karena obligasi merupakan objek pajak. Sedangkan reksadana adalah dividen atau keuntungan, sehingga return yang kamu terima adalah nilai keuntungan bersih yang sudah dipotong pajak sebelumnya.

6. Tingkat Keuntungan

Pada saham obligasi, kamu bisa mendapatkan keuntungan dan kepemilikan obligasi bisa kamu dapatkan setiap bulan dengan angka yang cukup stabil selama periode pada obligasi. Sementara itu, keuntungan pada reksadana lebih fluktuatif sesuai kondisi laba rugi pada perusahaan reksadana.

Nah, demikianlah artikel tentang perbedaan antara reksadana dan obligasi yang perlu kamu pahami sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Dengan memperbanyak wawasan dan referensi seputar investasi, maka lebih mudah juga kamu mendapatkan keuntungan atas return investasi yang kamu lakukan!
Baca selanjutnya: Macam-Macam Sertifikasi Kompetensi di Pasar Modal!

Sertifikasi Pasar Modal

Related Posts

Read also x