Dunia blockchain semakin terkemuka di Indonesia. Semenjak tingginya rasa ingin tahu masyarakat terkait dunia cryptocurrency, berimbas juga pada tingginya keingintahuan masyarakat akan blockchain.
Bukan saja populer di lingkungan komunitas pecinta teknologi, namun teknologi ini mulai dilirik oleh masyarakat awam.
Blockchain adalah teknologi yang digunakan sebagai bank data digital dan terhubung dengan kriptografi. Penggunaannya terikat Bitcoin dan Cryptocurrency lainnya.
Penggunaan blockchain tidak bisa terpisahkan dari cryptocurrency, meskipun sebenarnya bidang lain bisa terintegrasi juga.
Berikut ini penjelasan mengenai blockchain lebih dalam.
Baca juga: Rugi dalam Saham? Pahami Cut Loss dan Cara Menghindarinya!
Kelebihan Blockchain
- Efisiensi Kecepatan
Keunggulan pertama blockchain mampu mempercepat kecepatan. Hal ini terjadi karena metode yang konvensional sering membuang-buang waktu, rentan terhadap kesalahan manusia, dan membutuhkan mediasi orang lain.
Dengan mempermudah proses ini menggunakan blockchain, transaksi dapat terjadi lebih cepat dan lebih efisien. Dokumentasi dapat disimpan bersama dengan detail transaksi sehingga tidak memerlukan kertas lagi.
- Privasi yang Utama
Keunggulan selanjutnya yaitu mengutamakan privasi. Keamanan yang ditawarkan berasal dari cara kerja teknologi tersebut. Sistem ini akan membuat catatan transaksi yang tidak dapat diubah sehingga memperkecil terjadinya penipuan.
- Hemat Biaya
Keuntungan lainnya yaitu mampu mengurangi biaya organisasi karena mengurangi keberadaan perantara. Hal ini membuat pemrosesan transaksi lebih efisien dan juga mengurangi tugas manual seperti menggabungkan dan mengedit data serta menyederhanakan proses pelaporan dan audit.
- Transparan
Salah satu keunggulan teknik ini yang membuat banyak peminat adalah transparansi sistem. Juga sistem seperti itu tidak memungkinkan untuk menggunakan koin milik seseorang untuk kebutuhan apa pun tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Baca juga: Berinvestasi di Saham dan Reksadana yang Menguntungkan
Cara Kerja Blockchain
Blok pertama disebut blok genesis. Setiap blok baru akan bertambah ke ujung rantai. Blok berikutnya kemudian berisi informasi tentang urutan semua blok sebelumnya untuk menjaga integritasnya.
Algoritma memeriksa setiap blok sebelum menambahkannya ke rantai. Metode verifikasi setiap blockchain mungkin berbeda tergantung pada mekanisme konsensus yang terjadi. Mekanisme persetujuan ini memastikan bahwa semua informasi benar, akurat dan aman. Di Bitcoin, setiap penambang harus menyelesaikan tugas kriptografi yang kompleks untuk menambahkan blok ke Bitcoin.
Setelah transaksi akan terkonfirmasi, informasi tersebut tersimpan di blok bersama dengan ribuan transaksi lainnya. Informasi ini mencakup nominal transaksi, tanda tangan digital kami dan lingkaran dalam kami. Urutan peristiwa yang paling awal terjadi selalu tercatat lebih dahulu.
Akhirnya, setelah semua transaksi dalam satu blok, algoritma blockchain terjadi berdasarkan transaksi lain di dalamnya. Blok baru ini juga menerima data hash dari blok sebelumnya. Ini akan menghubungkan blok baru ke rantai blockchain.
Akhirnya, informasi dari setiap blok dan rantai jaringan ini tidak tersimpan dalam satu komputer, tetapi tersebar di antara semua penambang yang berperan. Sistem seperti ini juga terkenal sebagai buku besar terdistribusi.
Baca juga: Menguak Bisnis Gagal: Penyebab dan Cara Menghadapinya
Karakteristik Blockchain
- Bersifat Open Source
Artinya, semua orang bisa berpartisipasi. Selama kamu memahami sistem dan pengembangnya, kamu bisa berhubungan dengan penggunaan teknologi.
Nantinya, kamu juga dapat berpartisipasi dalam verifikasi, melihat ukuran pasokan, potensi inflasi, dan lainnya.
- Tidak Terpusat
Blockchain adalah sistem yang terdesentralisasi atau tidak terpusat. Jadi tidak ada orang atau lembaga yang bisa mengendalikannya.
Ini karena kode yang digunakan dalam teknik ini tidak disimpan di satu server. Kode menyebar ke ribuan perangkat yang saling berhubungan dalam jaringan blockchain.
- Tingkat Inflasi yang Jelas
Dengan menggunakan teknologi ini, informasi tentang inflasi menjadi lebih jelas. Ini karena kamu akan mengetahui dengan jelas berapa banyak pasokan yang ada dan berapa banyak permintaan yang ada.
Dengan bantuan informasi yang jelas, kamu bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang terjadinya inflasi.
- Tidak bisa Terhapus
Transaksi yang dilakukan di blockchain tidak dapat dibatalkan atau dihapus. Hal ini karena secara sistematis teknologi ini hanya dapat menambah data dan tidak dapat menghapus atau mengubah data.
Ini juga dapat mengurangi kemungkinan peretas masuk, karena data tidak dapat diperoleh atau dimodifikasi.
Dengan adanya kemudahan dan keunggulan ini, kamu tertarik dengan dunia blockchain?
Baca juga: Pilihan Investasi Jangka Panjang Menuju Merdeka Finansial