Investasi merupakan suatu tindakan yang berkaitan dengan keuangan dan ekonomi serta bertujuan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Maka dari itu, kamu perlu memilih manajer investasi yang tepat supaya keuntungan yang kamu peroleh lebih maksimal.
Baca juga: Alasan Kenapa Kamu Harus Ikut Sertifikasi Kompetensi!
Tips Memilih Manajer Investasi Secara Tepat
Pasalnya, manajer investasi memainkan peran penting dalam investasi kamu karena mereka dapat membantu dalam meningkatkan return investasi. Namun, kamu tetap perlu berhati-hati dalam memilih manajer investasi. Yuk, cari tahu tips-tipsnya dalam artikel berikut ini!
1. Cek Legalitas Perusahaan
Kamu harus selalu memastikan bahwa perusahaan manajer investasi yang kamu pilih telah terdaftar resmi di Badan Pengawas Pasar Modal, Lembaga Keuangan, serta Otoritas Jasa Keuangan. Dengan begitu, kamu bisa lebih yakin dalam berkonsultasi dengan manajer investasi mengenai kebutuhan investasi kamu.
2. Pilih Manajer Investasi yang Berpengalaman
Supaya kamu lebih yakin, jangan ragu untuk menanyakan dan memahami pengalaman manajer investasi. Pasanya, manajer investasi yang baik seharusnya memiliki reputasi yang baik pula dalam membimbing klien mereka serta mengelola dana investasi untuk jangka waktu yang lama.
3. Periksa Rekam Jejak
Meskipun banyak perusahaan menawarkan produk investasi, tidak semuanya bisa menumbuhkan modal yang sudah kamu keluarkan. Maka dari itu, jangan sungkan untuk menanyakan data historis kinerja dana yang telah mereka kelola.
Selain itu, kamu juga harus berhati-hati dengan janji pengembalian tinggi yang ditawarkan ketika kinerja mereka dengan klien sebelumnya tampak tidak menjanjikan. Hal tersebut memang bukan indikasi yang pasti akan kinerjanya saat ini dan masa mendatang.
Namun kamu bisa meminimalisir risiko kerugian yang bisa saja terjadi. Maka dari itu, pastikan kamu memilih manajer investasi yang memiliki reputasi baik dengan rekam jejak yang baik pula.
4. Perhatikan Gaya Investasinya
Setiap manajer investasi umumnya memiliki gaya investasi yang berbeda. Beberapa MI akan berfokus pada strategi menghasilkan pengembalian tinggi dengan mengambil risiko yang lebih besar. Sementara itu, beberapa MI justru memiliki gaya investasi yang jauh lebih aman, meski pengembaliannya lebih rendah.
Jadi, penting untuk memilih gaya investasi yang sesuai dengan profil risiko investasi kamu. Jika kamu bukan tipe pengambil resiko besar dalam berinvestasi, maka ada baiknya memilih MI dengan gaya investasi konservatif. Namun, jika kamu bersedia mengambil semua risiko, maka pilihlah MI yang moderat.
5. Transparansi Biaya
Tips memilih manajer investasi selanjutnya adalah pastikan bahwa manajer investasi yang kamu pilih selalu transparan dalam membebankan biaya kepada klien.
Biaya tersebut mencakup biaya pembelian, pengelolaan, dan penebusan reksadana. Penting untuk kamu ketahui bahwa biaya yang tinggi bukanlah indikasi pasti dari keahlian manajer investasi.
6. Pilih Manajer Investasi dengan Pelayanan Berkualitas
Untuk mengetahui kualitas pelayanan dari seorang manajer investasi, kamu bisa lihat dan amati bagaimana mereka menanggapi setiap pertanyaan dan keluh kesah kamu. Misalnya permintaan untuk mengecek legalitas atau rekam jejak, kesulitan dalam berinvestasi, dan lain-lain.
Nah, itulah penjelasan mengenai tips atau kiat dalam memilih manajer investasi yang tepat supaya keuntungan yang kamu dapatkan lebih maksimal. Dengan menerapkan kiat-kiat di atas, maka kamu akan lebih mudah dalam mencapai keberhasilan investasi serta menyukseskan portofolio investasi kamu. Semoga bermanfaat!
Lihat juga: Sertifikasi yang Dibutuhkan Untuk Menjadi Analis Efek
